Pengalaman studi di luar negeri hampir selalu menjadi impian mahasiswa. Tak hanya dari sisi akademis, kesempatan untuk merasakan atmosfer pendidikan dan budaya masyarakat yang berbeda akan menjadi kenangan sekaligus pelajaran yang berharga di kemudian hari. Untuk meraih kesempatan tersebut, beasiswa menjadi salah satu jalan yang dipilih. Kali ini kami akan membagikan tips bagaimana mendapatkan beasiswa untuk mengikuti program internasional.
1. Riset
Cari informasi sebanyak-banyaknya tentang beasiswa di situs terpercaya, seperti aplikasi Simaster UGM. Di dalamnya banyak pilihan beasiswa yang dapat jadi pilihan. Perjalanan riset mencari beasiswa juga bisa dilakukan dengan mengunjungi akun Instagram OIA UGM atau OIA SV UGM. Tim OIA selalu meng-update banyak sekali informasi seputar pertukaran pelajar, webinar menarik tentang beasiswa, dan juga short summer course.
2. Pilih
Pilih beasiswa yang sesuai dengan minat dan kualifikasi yang dimiliki. Jika minat sudah sesuai tetapi kualifikasi—seperti kemampuan bahasa Inggris misalnya—belum terpenuhi, upgrade kemampuan terkait. Seringkali memilih beasiswa memang perlu perjuangan ekstra, jadi jangan mudah menyerah. Memilih beasiswa yang sesuai dengan minat dan kualifikasi kita akan memudahkan kita dalam melewati administrasi dan juga pelaksanaan beasiswa tersebut.
3. Cari relasi
Mencari teman atau relasi yang memiliki minat atau pengalaman yang sama dengan kita akan memudahkan proses pencarian beasiswa. Dengan begitu, kita akan bisa bertukar pikiran dan berbagi pengalaman atau informasi dengan mereka.
4. Perhatikan persyaratan
Persyaratan awal dalam sebuah beasiswa sangatlah krusial. Kemudian, perhatikan pula persyaratan pendukung juga format dokumen yang diminta. Persiapkan dengan matang apa yang dibutuhkan dengan sebaik-baiknya. Buat checklist jika perlu. Sebelum mengirimkan aplikasi, pastikan semua persyaratan sudah sesuai.
5. Membuat CV dan Motivation Letter
Buatlah CV dan Motivation Letter yang sesuai dengan potensi diri. Perlu diperhatikan, dalam penulisan CV dan Motivation Letter memang tidak mudah dan butuh ketelitian dalam menulisnya. Hindari pernyataan-pernyataan normatif. Fokus pada pengalaman dan contoh-contoh nyata tentang kompetensi apa saja yang kita miliki. Buatlah CV dan Motivation Letter yang menggambarkan diri kita dan cocok dengan kualifikasi persyaratan beasiswa yang kita pilih.
6. Berdoa dan jangan menyerah
Perjalanan seorang Scholarship Hunter merupakan proses yang menyenangkan. Banyak pengalaman dan pembelajaran yang akan didapat. Nikmati prosesnya satu per satu dan jangan lupa untuk senantiasa belajar dari pengalaman, termasuk kesalahan. Selalu berdoa, berusaha, dan jangan pernah takut untuk mencoba. (Yola)